.: sesaat kau hadir :.

semudah itu bara muncul
membakar hangat
meninggalkan abu rindu...

semudah itu hujan datang
membasahi diri
membanjiri birahi...

semudah itu kau hadir
datangkan rindu..
munculkan birahi...

.: pelajaran membunuh versi 2.1 :.

akan ku bantu kau membangun pagar
supaya tak satu rasa pun hadir mengisi kosong hatimu
bahkan tidak perih yang kali ini terasa

ku bantu kau bentengi perasaan mu
agar kali lain kebodohan yang sama tak terulang
jatuh pada cinta yang tak mungkin

dan akan kuajari kau membunuh:
satu rasa yang munculdiam-diam, perlahan...
dan mengendap memakan isi jiwa mu

supaya kau tetap mendefinisi cinta seumur hidupmu...

Puisi Norak

mungkin bukan api yang menyala-nyala…
berkobar,
membakar rasa yang ada di dada…

tapi pasti ini seperti bara dalam sekam…
merambat, hangat…
menunggu waktu sampai akhirnya kau terlena

dan terbakar…

mungkin ini bukan cuma sekedar nafsu belaka...
seperti birahi
yang tak kunjung padam sebelum terselesaikan…

tapi ini pasti ada satu rasa..
datang perlahan….
sampai akhirnya ku sadar

…Cinta…

segitiga

Biarkan dia yang membuka hari mu
membangunkan matahari,
mengantar mu pada gerbang kisah hari ini...

dan relakan aku yang menutup malammu
menidurkan bulan,
menjemput mu dari lelah hari ini...

...
supaya kau bahagia...

.:seperti pada cermin:.

bertemu dengan mu seperti menatap pada cermin
nelihat jejak yang sama,
lelehan darah yang serupa,
pertempuran yang dulu-dulu juga...

berbicara dengan mu serasa berbisik pada diri sendiri
mendengar airmata yang mengalir,
dengus birahi yang terhembus,
lirik sajak yang terlagukan...

bersama mu seperti mengulang cerita
merasakan lelehan darah, airmata dan dengus birahi...
yang itu-itu juga...